Gina Site

I just want to express my life

Saturday, January 3, 2009

TEMPAT WISATA DI KALBAR

KERATON KADRIAH
Tempat wisata  di Kalimantan Barat yang ingin saya tunjukkan adalah Keraton Kadriah.
Keraton Kadriah adalah Keraton Pontianak yang pada tempo dulu dijadikan Pusat Pemerintahan Kerajaan Pontianak. Struktur bangunan dari kayu yang kokoh, didirikan oleh Sultan Syarief Abdurrachman Alqadri pada tahun 1771. Keraton ini memberikan daya tarik khusus bagi para pengunjung dengan banyaknya artefak atau benda-benda bersejarah seperti beragam perhiasan yang digunakan secara turun-temurun sejak zaman dahulu. Di samping itu, koleksi Tahta, meriam, benda-benda kuno, barang pecah belah, dan foto keluarga, yang telah mulai pudar mengambarkan kehidupan masa lalu. Terdapat mimbar yang terbuat dari kayu serta ada pula cermin antik dari Perancis yagn berada di aula utama yang oleh masyarakat setempat sering disebut “Kaca Seribu”. Sultan juga meningalkan harta benda pusaka dan benda-benda warisan lainnya kepada anggota keluarga yang masih ada, untuk dipelihara dan dirawat. Keraton Kadriah yang berada di daerah kampung Dalam Bugis, Kecamatan Pontianak Timur ini, dapat dicapai dalam waktu kuran lebih 15 menit dari pusat Kota Pontianak. .
Tidak jauh dari letak Keraton Kadriah berdiri Masjid Jami' Mesjid Jami’ adalah salah satu masjid besar peninggalan masa kesultanan Pontianak. Lokasinya berada di pinggiran sungai yang indah dan masih asli, walaupun struktur dari masjid Jami’ tersebut telah mengalami rekonstruksi. Setiap tiba waktu Sholat Wajib, KayuBelian yang masih ada di dalam mesjid turut bergema oleh suara adzan. Selama Hari Raya Islam, masjid ini menjadi pusat beribadah bagi masyarakat dan warga sekitar. Mesjid Jami’ dapat dijangkau dengan menggunakan sampan dari Pelabuhan Seng Hie atau dengan mobil melewati Jembatan Kapuas.
 
Ada lagi satu tempat yang layak dikunjungi yaitu Makam Batu Layang, juga disebut dengan Taman Makam Raja-raja dari Kerajaan Pontianak, mulai dari Raja Pertama (Sultan Syarief Abdurrachman Alqadrie) hingga Raja terakhir (Sultan Hamid II) serta beberapa keluarga raja. Tempat ini biasanya ramai dikunjungi khususnya pada Hari Besar Islam. Makam ini terletak kurang lebih 2 kilometer dari Tugu Khatulistiwa yang dapat dikunjungi dengan menggunakan transportasi darat maupun transportasi air (sampan).

Labels:

0 Comments:

Post a Comment

I must comment

<< Home