Kota Perdagangan
Gina Site: Kota Perdagangan
Kota Pontianak adalah Ibu Kota Propinsi Kalimantan Barat dan merupakan kota jasa danperdagangan, jadi tidaklah mengherankan jika nanti kalin berkunjung ke Kota Pontianak, jangan lupa ke pelabuhan Senghie di tepi sungai Kapuas. Di sana nanti akan ditemui banyak sekali aktifitas bongkar muat dari kapal ke kapal. Dari jam 7.00 Wiba aktifitas sudah mulai padat, dan akan terus berlangsung sampai jam 12.00 Wiba. Setelah waktu itu maka aktifitas sudah mulai berkurang.
Dari dermaga Senghie tersebut maka di seberang sungai kita akan melihat Masjid Jami’ yang dibangun oleh Sultan Syarif Abdurrahman Alqadrie, pendiri Kota Pontianak.
Aktifitas perdagangan di Kota Pontianak memang mayoritas ditemui di pelabuhan Senghie ini, mau tahu alasannya? Karena hanya alat transportasi kapal ( di Kota Pontianak di sebut motor bandung ) yang sanggup menjangkau daerah pedalaman Kalimantan Barat.
Transportasi darat sebenarnya juga dipergunakan, tapi seringkali tidak bias menjangkau daerah pedalaman yang lokasinya sulit dijangjau karena kondisi alam dan juga karena jalan yang menghubungkan antar kabupaten sering sekali rusak, mungkin jalan yang dibuat itu tidak memenuhi standar kendaraan yang dilaluinya, untuk pastinya sih Kimpraswil atau PU yang bias menjawabnya .
Jadi untung saja secara geografir Kalimantan Barat dianugrahi sungai yang sangat panjang, yang mengalir sampai jauh(Begawan solo kali), sehingga masyarkat pedalaman tidak menjadi terisolir.
Berkenaan dengan sungai Kapuas maka ada mitos yang berkembang di masyarakat secara turun temmurun, bahwa siapa yang berkunjung atau tinggal di Kota Pontianak dan meminum air sungai Kapuas, maka dia tidak akan pernah lupa dengan Kota Pontianak, dan suatu saat dia pasti akan kembali ke Kota Pontianak. (berniat mencobanya?)
Selain itu ada suatu keistimewaan dari Kota Pontianak, yaitu cuacanya lumayan panas, hal tersebut disebabkan karena Kota Pontianak dilalui oleh garis Khatulistiwa. Jadi pada waktu-waktu tertentu jika kita berdiri tepat jam 12.00 Wiba maka kita tidak akan memiliki bayangan. Untuk memperlihatkan keunikan tersebut maka dibangunlah tugu khatulistiwa yang terletak di Jalan Khatulistiwa.
Di Kota Pontianak juga memiliki komoditi andalan yaitu Lidah Buaya atau Alue Vera. Lidah buaya ini tumbuh dengan suburnya di wilayah Kota Pontianak, khususnya di Kecamatan Pontianak Timur dan Kecamatan Pontianak Utara. Lidah Buaya yang berasal dari Kota Pontianak ini ada yang memiliki berat 5 Kg untuk 1 pelepahnya saja. Besarkan? Makanya untuk membuktikan kebenarannya datang aja ke Kota Pontianak, di sini juga ada Balai Riset Alue Veranya.
Lidah buaya selain dipergunakan untuk perawatan rambut, ternyata sangat nikmat dan segar kalau dijadikan minuman lidah buaya. Dan kini telah pula dikembangan pembuatan dodol lidah buaya, dan rasanya sangat lezat, selain itu kalian pasti cukup heran karena lidah buaya juga telah dibuat tehnya.
Labels: informasi
0 Comments:
Post a Comment
I must comment
<< Home