Gina Site

I just want to express my life

Monday, October 27, 2008

Sebuah Perjalanan


Gina Site: Sebuah Perjalanan

Begitu sulitnya untuk memulai, tidak ada kata-kata yang tepat yang dapat aku rangkai dengan begitu indah. Aku begitu menyadari dan tahu dirilah, karena aku memang bukan seorang penulis layaknya wartawan, aku juga tidak memiliki jiwa seni layaknya pengarang buku. Tapi aku ingin menuangkan semua hal mengenai pengalamanku, sehingga suatu saat nanti jika aku tua dan jadi nenek-nenek, aku akan dapat mengingat kembali perjalanan hidupku, siapa tahu nantinya bisa kuceritakan kepada anak cucuku kelak, seperti film Titanic gitu, he.he-he...

Arah perjalanan hidupku kumulai ketika aku lulus SMA, aku mulai berfikir untuk merubah segalanya, aku ingin sesuatu yang beda, kemudian aku masuk fakultas hukum, keputusan yang dratis menurut sahabat-sahabatku. Bagaimana tidak, sewaktu di SMA aku berada di jurusan fisika, seharusnya aku memilih kuliah di teknik ataupun pertanian kata teman-temanku.Tapi tidak aku sangat yakin dengan pilihanku, aku harus kuliah di Fakultas hukum, walaupun resikonya aku banyak mendapat protes dan komplain dari teman-temanku, tapi aku berprinsip anjing mengonggong kafilah tetap berlalu. Toch live must go on.

Bukan tanpa alasan aku memilih kuliah dijurusan hukum, simple sich sebenarnya, berawal ketika aku menonton sebuah film tentang perjuangkan seorang lawyer membela hak-hak seseorang yang nota bene tidak memiliki apa-apa dan telah dikambing hitamkan oleh orang-orang berduit.Film tersebut penuh intrik yang membuat sang lawyer jatuh bangun, dan harus membuat suatu pilihan tetap membela kliennya dengan segala resiko atau menerima sogokan lawan yang mengiurkan tapi berakhir jadi penghianat, dan sang lawyer tetap teguh membela kliennya sampai terbukti tidak bersalah. Walau harus mengalami banyak penderitaan. Sungguh suatu tindakan yang terpuji menurutku.

Hanya saja aku lupa apa judul filmnya, soalnya sudah lama sekali, tapi kalau aku nonton lagi, aku pasti ingat, aku berharap suatu saat aku akan berhasil menemukan film motifatorku itu, doakan ya....

Akhirnya aku berhasil juga menjadi seorang Pengacara, dan dengan penuh perjuangan akhirnya aku diangkat juga menjadi seorang Advokat di awal tahun 2003, dan tanks god kemudian teman-teman seprofesiku juga otomatis menjadi Advokat karena keluarnya UU Advokat persis 2 bulan setelah aku dilantik menjadi Advokat.

Begitu banyak permasalahan yang telah aku hadapi, ada kalanya aku bisa memenangkan kasus tapi juga ada kalanya aku mengalami kekalahan, tapi inti dari profesi yang kini kujalani bukan masalah menang atau kalah, karena adakalanya di saat aku berhasil memenangkan suatu kasus, aku malah tidak senang ataupun bangga.

Kini aku mulai menyadari bahwa apa yang kubayangkan mengenai profesiku ini, ternyata berliku-liku dan begitu banyak bersentuhan dengan pihak-pihak yang tentu saja tidak semuanya bisa menerima keberadaan kami sebagai Advokat, tapi itu kuanggap suatu tantangan yang harus aku hadapi, karena dari awal aku sudah tahu konsekuensi dari profesi yang kupilih dan aku harus bertanggung jawab atas pilihanku tersebut, apalagi profesiku ini menyangkut nasib orang yang tidak bisa diremehkan.

Dari semua tantangan pekerjaanku ini, ada satu hal yang membuatku miris yaitu ketika aku menemukan ada aparat hukum yang notabene tahu hukum merasa begitu gerah dengan kehadiran kami, sering aku bertanya dalam hati. Why? What happen?, hanya saa sampai sekarang pertanyaan tersebut belum bisa kutemukan, mungkin suatu saat sering perjalanan hidupku dalam menekuni profesiku ini, aku akan menemukan semua jawaban itu.

Labels:

0 Comments:

Post a Comment

I must comment

<< Home