Rumah Panjang
Rumah Panjang atau disebut juga Rumah Betang adalah rumah tempat tinggal masyarakat suku dayak dalam ikatan komunitas satu suku kekeluargaan. Panjang rumah tinggal komunitas ini sesuai dengan banyaknya jumlah keluarga (soma) yang mendiaminya, yang berarti pula semakin banyak jumlah keluarganya akan semakin panjang pula bangunannya, yang ditandai dengan banyaknya jumlah pintu (lawang).
Setiap satu keluarga yang terdiri dari seorang bapak, ibu dan anak-anaknya yang belum kawin akan menempati satu ruang dalam bilik(kebilik) yang dilengkapi juga dengan dapur untuk memasak
Apabila ada anggota keluarga yang kawin dan membentuk keluarga baru, mereka lalu membuat bilik lain yang menyambung pada bilik yang paling ujung dan demikian seterusnya, sehingga ada rumah panjang yang berukuran 300 sampai dengan 400 meter yang didiami oleh 60 sampai dengan 70 keluarga.
Tangga untuk turun naik para penghuninya berbentuk tangga tunggal, tetapi ada juga bangunan rumah panjang yang mempunyai 2 atau 3 buah tangga. Pada malam hari tangga-tangga ini akan dinaikkan ke atas, untuk menghindarkan penghuninya dari serangan musuh atau binatang buas.
Pada bagian atas kepala tangga biasanya diukir berbentuk kepala manusia, kepala naga atau jenis hewan lainnya yang dianggap keramat menurut kepercayaan mereka, ukiran pada kepala tangga ini dimaknai sebagai roh nenek moyang yang akan melindungi mereka dari segala mara bahaya.
Pada saat sekaran ini rumah panjang yang masih utuh berdiri dan masih didiami hanya tinggal beberapa buah saja, yang tersisa diantaranya adalah seperti yang terdapat di Desa Saham Pahauman Kabupaten Pontianak, di desa Kopar Kabupaten Sanggau dan di Desa Melapi Kabupaten Kapuas Hulu.
Labels: Rumah Panjang
0 Comments:
Post a Comment
I must comment
<< Home